Apa itu kayu basah?
Kayu basah merupakan kayu yang memiliki kadar air relatif tinggi, yang diukur dalam persentase kandungan air dari serat kayu.
Penyambungan kayu basah juga harus menggunakan lem kayu basah khusus untuk perekatan kayu basah.
Berikut adalah kadar air kayu:
- Kayu kering (Dry Wood) : Kada air dibawah 16%
- Kayu basah (Wet Wood) : Kadar air antara 16% hingga 40%
- Kayu sangat basah (Green Wood) : Kadar air diatas 40%.
Dengan demikian, kayu basah yang memiliki kadar air antara 16% hingga 40% termasuk dalam kategori kayu yang masih mengandung cukup banyak air, yang dapat mempengarungi sifat fisik dan mekanisnya, seperti kekuatan, berat, dan ketahanan terhadap serangga atau jamur.
Kayu dengan kadar air dalam rentang ini, belum melalui proses pengeringan yang optimal dan mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk dikeringkan sebelum digunakan dalam konstruksi atau pembuatan furniture.
Menyambung kayu basah memerlukan jenis lem khusus yang dapat menahan kadar air tinggi dan tetap memberikan daya rekat yang kuat. Berikut adalah beberapa jenis lem yang cocok untuk penyambungan pada kayu basah.
1. Lem PU (Polyurethane)
Lem PU mengembang saat mengering, sehingga dapat mengisi celah dan retakan. Lem ini juga tahan terhadap kelembapan dan sangat kuat.
2. Lem Epoxy
Lem epoxy terdiri dari dua komponen, yaitu resin dan pengeras. Lem ini sangat kuat dan tahan air, sehingga cocok untuk kayu dengan kadar air tinggi.
3. Lem Urea Formaldehida
Lem urea formaldehida sering digunakan dalam industri kayu lapis dan laminasi. Lem ini tahan air dan memberikan sambungan yang sangat kuat.
4. Lem Melamin Formaldehida
Lem ini mirip dengan lem urea formaldehida namun lebih tahan air dan cocok untuk aplikasi kayu yang terpapar air secara terus-menerus.
Lem PU (Polyurethane)
Lem polyurethane adalah jenis perekat yang menggunakan polimer polyurethane sebagai bahan dasar utamanya. Lem ini dikenal karena kekuatannya yang tinggi dan kemampuannya untuk mengikat berbagai jenis material. Berikut adalah beberapa informasi penting tentang lem polyurethane:
Keunggulan Lem PU :
- Kekuatan Tinggi: Lem polyurethane memiliki kekuatan rekat yang sangat tinggi, menjadikannya ideal untuk aplikasi berat dan struktural.
- Fleksibilitas: Meskipun kuat, lem ini tetap fleksibel setelah mengering, sehingga cocok untuk bahan yang mungkin mengalami pergerakan atau getaran.
- Tahan Air dan Bahan Kimia: Lem ini tahan terhadap air dan berbagai bahan kimia, membuatnya cocok untuk penggunaan di lingkungan yang keras atau luar ruangan.
- Mampu Mengisi Celah: Lem polyurethane memiliki kemampuan ekspansi yang memungkinkan pengisian celah dan lubang kecil pada permukaan yang tidak rata.
Cara Penggunaan :
- Persiapan Permukaan: Pastikan permukaan bersih, kering, dan bebas dari minyak atau debu.
- Aplikasi Lem: Oleskan lem secara merata pada salah satu permukaan yang akan direkatkan.
- Penyatuan: Gabungkan kedua permukaan dan tekan dengan kuat untuk memastikan ikatan yang baik.
- Pengeringan: Biarkan lem mengering sesuai dengan waktu yang dianjurkan oleh produsen. Biasanya, waktu pengeringan bervariasi tergantung pada jenis lem polyurethane yang digunakan.
- Pembersihan: Bersihkan sisa lem yang tidak diinginkan sebelum mengering, karena lem polyurethane sulit dihilangkan setelah mengering.
Tips Penggunaan :
- Gunakan Alat Pelindung: Kenakan sarung tangan dan masker untuk menghindari kontak langsung dengan lem, karena beberapa jenis lem polyurethane dapat mengiritasi kulit dan mata.
- Bekerja di Area yang Berventilasi Baik: Lem polyurethane bisa menghasilkan uap yang tidak sehat, jadi pastikan bekerja di area yang memiliki sirkulasi udara yang baik.
- Ikuti Instruksi Produsen: Selalu ikuti petunjuk penggunaan yang diberikan oleh produsen untuk hasil yang optimal.
Lem polyurethane adalah pilihan yang sangat baik untuk berbagai aplikasi karena kekuatan dan fleksibilitasnya. Pastikan untuk memilih jenis yang tepat sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.
Lem PU atau biasa dikenal Lem Madu
Lem Crona PU adalah jenis perekat berbasis polyurethane yang dikenal dengan kekuatan dan fleksibilitasnya.
Berikut adalah beberapa detail mengenai Lem Crona PU:
Keunggulan Lem Crona PU :
- Kekuatan Rekat Tinggi: Lem ini memiliki daya rekat yang sangat kuat, cocok untuk aplikasi berat dan struktural.
- Fleksibilitas: Setelah mengering, lem tetap fleksibel sehingga cocok untuk bahan yang mungkin mengalami pergerakan atau getaran.
- Tahan Air dan Cuaca: Lem ini tahan terhadap air dan kondisi cuaca ekstrem, membuatnya ideal untuk penggunaan di dalam dan luar ruangan.
- Kemampuan Mengisi Celah: Lem Crona PU dapat mengembang dan mengisi celah serta lubang kecil pada permukaan yang tidak rata.
Aplikasi Umum :
- Konstruksi dan Bangunan: Digunakan untuk mengikat panel, lantai, dan elemen struktural lainnya dalam proyek konstruksi.
- Industri Otomotif: Ideal untuk pembuatan dan perbaikan kendaraan, termasuk pengikatan bagian interior dan eksterior.
- Pengerjaan Kayu: Cocok untuk proyek-proyek pengerjaan kayu karena kemampuannya mengikat dan mengisi celah pada kayu.
- Pemasangan Ubin dan Karpet: Digunakan dalam pemasangan ubin keramik, karpet, dan bahan lantai lainnya.
- Kerajinan dan DIY: Populer dalam proyek kerajinan tangan dan DIY karena fleksibilitas dan kekuatannya.
Cara Penggunaan :
- Persiapan Permukaan: Pastikan permukaan bersih, kering, dan bebas dari minyak atau debu.
- Aplikasi Lem: Oleskan lem secara merata pada salah satu permukaan yang akan direkatkan.
- Penyatuan: Gabungkan kedua permukaan dan tekan dengan kuat untuk memastikan ikatan yang baik.
- Pengeringan: Biarkan lem mengering sesuai dengan waktu yang dianjurkan oleh produsen. Biasanya, waktu pengeringan bervariasi tergantung pada jenis lem yang digunakan.
- Pembersihan: Bersihkan sisa lem yang tidak diinginkan sebelum mengering, karena lem polyurethane sulit dihilangkan setelah mengering.
Tips Penggunaan :
- Gunakan Alat Pelindung : Kenakan sarung tangan dan masker untuk menghindari kontak langsung dengan lem, karena beberapa jenis lem polyurethane dapat mengiritasi kulit dan mata.
- Bekerja di Area yang Berventilasi Baik: Lem polyurethane bisa menghasilkan uap yang tidak sehat, jadi pastikan bekerja di area yang memiliki sirkulasi udara yang baik.
- Ikuti Instruksi Produsen: Selalu ikuti petunjuk penggunaan yang diberikan oleh produsen untuk hasil yang optimal.
Dengan keunggulan dan fleksibilitasnya, Lem Crona PU adalah pilihan yang sangat baik untuk berbagai aplikasi, baik untuk penggunaan profesional maupun proyek DIY. Pastikan untuk memilih jenis yang tepat sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.
Baca juga : Perbedaan Lem PU dengan Lem Epoxy
0 Comments