Menjadi pengrajin kayu bagi beberapa orang hanya dilakukan saat mereka sedang ingin berkarya saja. Tetapi bagi beberapa pengrajin kayu lainnya menjadikan bidang ini untuk memulai usaha mereka agar mendapatkan penghasilan. Selain itu, ada juga yang mengawalinya dengan hobi, lalu diteruskan menjadi bisnis usaha.
Menjadikan kegiatan perkayuan menjadi ladang usaha sudah banyak dilakukan oleh para pengrajin kayu. Tetapi tidak sedikit terdapat beberapa masalah saat menjalani bisnis ini, salah satunya yaitu menentukan harga ke konsumen.
“Gan, saya bikin karya ini terus ada orang yang mau beli, kira-kira dikasih harga berapa ya?”
“Om, kalo jual ini dengan harga segini, kemahalan apa engga?”
Dari dua pertanyaan diatas tersebut banyak ditemui di dalam komunitas perkayuan, karena mereka bingung bagaimana cara ‘menghargai’ hasil karya mereka untuk dijual ke konsumen. Tetapi jangan khawatir, berikut ini terdapat beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan untuk ‘menghargai’ hasil karya kamu
Faktor Pertimbangan Harga Kerajinan Kayu
1. Bahan yang digunakan
Bahan yang dimaksud pada hal ini mengarah pada kayu yang digunakan. Seperti yang kita tahu, kayu memiliki tingkat kualitas yang berbeda-beda. Jika menggunakan kualitas kayu yang sangat baik, karya yang kamu buat tentunya akan memiliki harga yang mahal. Tetapi, apakah harga yang mahal sesuai dengan target pasar atau konsumen kamu?
Disisi lain, penggunaan kayu yang murah cenderung memiliki kualitas yang cukup hingga kurang baik dan ini akan mempengaruhi pandangan konsumen terhadap bisnis usaha kamu.
Solusinya, jika menjual kerajinan kayu yang sudah jadi, beritahukan keunggulan yang dimiliki dari kayu yang kamu gunakan, termasuk cocok digunakan di dalam atau luar ruangan. Hal ini juga berlaku pada penjualan karya yang disesuaikan dengan keinginan konsumen (custom). Seandainya konsumen memilih kayu yang sangat berkualitas baik, pastikan ia mengetahui harga yang harus dibayarkan. Sehingga, kamu tidak begitu sulit untuk mempertimbangkan harga karya kamu.
2. Tenaga dan durasi
Selanjutnya, kamu harus mempertimbangkan tenaga dan durasi yang kamu butuhkan dalam mengerjakan sebuah proyek kerajinan kayu. Apakah proyek tersebut bisa dikerjakan sendiri? Jika iya berapa lama waktu yang dibutuhkan? Jika proyek tersebut membutuhkan tenaga orang lain, pastinya kamu harus membayar orang tersebut bukan?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membantu kamu untuk mempertimbangkan harga dari proyek kerajinan kayu.
3. Biaya pengeluaran
Apakah kamu menjual karya kamu melalui offline atau online? Jika offline dan kamu menyewa sebuah tempat, masukkan harga sewa tempat ini ke dalam harga jual karya kamu. Tetapi, jika dalam penjualan online dan kamu memasang iklan digital, masukan biaya ini ke dalam harga jual, termasuk jika kamu harus membayar website khusus penjualan karya kamu.
Itu dia beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan dalam menentukan harga jual dari karya yang akan kamu jual. Semoga membantu ya!