Menjadi seorang pengrajin kayu merupakan salah satu profesi yang dipilih oleh banyak orang. Saat memilih menjadi pengrajin kayu, nantinya kamu akan membuat berbagai macam karya menarik, mulai dari ukuran yang kecil hingga besar.
Tetapi, bagi beberapa orang yang ingin memasuki dunia perkayuan ini terasa berat. Hal ini dapat dikarenakan oleh berbagai macam mitos-mitos yang mereka temui, serta adanya ekspektasi-ekspektasi lainnya yang membuat mereka mundur dari keinginannya menjadi seorang pengrajin kayu.
‘Mitos’ dalam dunia perkayuan
Sebelum memasuki dunia perkayuan, pastikan kamu sudah mengetahui seluk beluk secara umum yang ada dunia perkayuan, termasuk tips-tips perkayuan yang dapat membuat kamu yakin untuk memasuki dunia perkayuan ini.
Jika kamu memilih untuk mundur sebelum mencoba, kemungkinan kamu mendapat beberapa mitos-mitos dunia perkayuan seperti di bawah ini
1. Adanya kebutuhan ruangan atau workshop yang besar
Apakah pengrajin kayu selalu identik dengan memiliki workshop yang besar? Jawabannya, tentu tidak. Karena pada kenyataannya banyak juga pengrajin kayu yang memiliki workshop yang kecil. Hal ini berkaitan dengan kerajinan kayu yang akan dibuat.
Jika ingin membuat sebuah furniture-furniture berukuran besar, kemungkinan kamu akan membutuhkan workshop yang besar. Tetapi, jika kamu pemula, kamu dapat memaksimalkan ukuran workshop kamu saat ini dan kamu dapat mulai membuat kerajinan kayu yang kecil terlebih dahulu.
2. Membutuhkan banyak alat
Beberapa pengrajin kayu pemula, pada awalnya membeli berbagai macam alat untuk memulai proyek pertama mereka. Kenyataannya, kamu hanya membutuhkan beberapa alat saja yang dapat membantu kamu dalam memulai proyek pertama.
Hal ini banyak dikatakan oleh para pengrajin kayu yang sudah lebih dulu masuk ke dalam dunia perkayuan. Dari banyaknya alat yang mereka miliki, hanya beberapa alat saja yang sering mereka gunakan.
3. Membutuhkan waktu yang lama untuk belajar
Pada umumnya, dapat dikatakan bahwa pengetahuan tentang dunia perkayuan sangat luas. Tetapi, pada tahap pemula, kamu belum perlu untuk mempelajari semua hal dalam waktu yang singkat.
Hal yang kamu butuhkan sebagai pemula adalah fokus untuk mempelajari satu hal yang menarik buat kamu. Jika hal tersebut sudah kamu kuasai, maka kamu dapat mempelajari hal lainnya.
4. Ukuran kayu yang dibeli = ukuran sebenarnya
Pada saat kamu sedang membeli sebuah kayu, kemungkinan ukuran yang ada di label kayu tidak seperti ukuran yang sebenarnya. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Karena adanya proses pengeringan dan kayu dapat menyusut sampai pada tahap terakhir kayu dijual.
5. Biarkan lem kayu mengering terlebih dahulu, baru dibersihkan
Hayooo diantara Sobat Crona disini, apakah ada yang sependapat dengan pernyataan diatas? Faktanya adalah usahakan membersihkan lem yang keluar dari sambungan kayu secepat mungkin, karena jika terlalu lama dibiarkan, lem akan mengeras dan sulit dibersihkan.
Selain itu, membersihkan kayu setelah mengering, tidak memberikan pengaruh tambahan dalam daya rekat lem pada kayu
Itu dia beberapa mitos yang sering kita dengar di lingkungan sekitar. Semoga kamu tidak terpengaruh oleh mitos-mitos di atas yaa
Berkaryalah jika memang kamu ingin memasuki dunia perkayuan, dan juga semangat berkarya dengan lem Crona!