Stop! Jangan Lakukan 4 Kesalahan Pengamplasan Ini!

amplas

Amplas menjadi salah satu bahan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan perkayuan. Pengamplasan sering ditemukan pada proses finishing sebuah proyek. Tujuan dari proses pengamplasan yaitu untuk menghaluskan permukaan kayu, menghilangkan noda, hingga meratakan permukaan kayu.

Ukuran amplas dapat dilihat dari tingkat kekasaran dari permukaan amplas dan nomor amplas yang besar memiliki arti bahwa struktur pasirnya semakin rapat dan halus. Tetapi, tidak semua orang tau tentang ukuran amplas ini. Sehingga terjadi kesalahan dalam proses pengamplasan.

Biar proses pengamplasan yang kamu lakukan mendapatkan hasil yang baik, hindari beberapa kesalahan pengamplasan berikut ini:

 

Beberapa Kesalahan Pengamplasan

amplas

Bagi kamu yang pemula dalam melakukan proses pengamplasan, pastikan kamu sudah mengetahui beberapa kesalahan yang dapat terjadi pada saat proses pengamplasan berlangsung, seperti:

1. Salah menggunakan ukuran amplas

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, amplas memiliki ukuran yang dilihat dari tingkat kekasaran permukaan amplas. Jika kamu langsung menggunakan nomor amplas yang besar terlebih dahulu pada kayu yang kasar, hal tersebut kurang tepat. Karena pada umumnya, proses pengamplasan dilakukan dari grit 80. Penggunaan urutan amplas yang terbalik, hanya akan membuang-buang waktu saja.

2. Arah pengamplasan yang salah

Mengamplas kayu dengan arah yang berlawanan dengan serat kayu, merupakan salah satu kesalahan dalam proses pengamplasan. Kenapa? Karena jika melakukan hal tersebut, hasil pengamplasan menjadi kurang maksimal, dan permukaan kayu bukannya halus, tetapi malah jadi sebaliknya, kasar. Jadi, sesuaikan alur dari serat yang ada ya!

3. Penekanan amplas tidak rata

amplas

Buat kamu yang mengamplas tidak menggunakan mesin, alias pakai tangan saja, jangan sampai jari-jari kamu membuat permukaan kayu menjadi bergelombang karena penekanan amplas yang tidak rata. Solusinya, kamu bisa memanfaatkan balok kayu yang dililitkan dengan amplas. Hal ini dapat menghasilkan penekanan amplas jadi lebih rata.

4. Kurang menguasai mesin amplas

Penggunaan power tools atau mesin perkayuan tidak selalu menghasilkan finishing karya yang baik. Jika kamu belum menguasai power tools, pastikan kamu menggunakannya dengan hati-hati, termasuk penggunaan mesin amplas.

Akibat dari kurang menguasai mesin amplas yaitu kayu akan terlihat bercak-bercak sisa pengamplasan yang berbentuk lingkaran atau swirl. Selain itu, hindari penggunaan belt sander dengan tujuan untuk meratakan dan menghaluskan permukaan kayu. Karena penggunaannya agak sedikit rumit, kamu harus menempatkan posisi belt  sander secara datar di permukaan kayu. Kalau tidak, belt sander akan meninggalkan bekas cekungan pada permukaan kayu kamu.

 

Itu dia beberapa kesalahan yang dapat terjadi pada saat melakukan proses pengamplasan. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu tidak melakukan kesalahan di atas ya, Sobat Crona!

Untuk selanjutnya kamu bisa membaca beberapa tipe mesin amplas atau tonton macam-macam kertas amplas

Table of Contents

Share on facebook
Facebook
Share on google
Google+
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on pinterest
Pinterest
Arrow-up