Beberapa teknik finishing alami dapat dilakukan terhadap sebuah kayu, hal tersebut dilakukan agar tampilan serat kayu yang indah tetap terlihat.
Salah satu teknik finishing yang popular yaitu Shou Sugi Ban.
Sesuai dari namanya, teknik ini berasal dari negeri sakura, yaitu Negara Jepang. Shou Sugi Ban merupakan istilah yang dikenal secara internasional, untuk di wilayah Jepang masyarakat sekitar menyebutnya dengan yakisugi.
Teknik Shou Sugi Ban diketahui sudah ada sejak abad ke-18, hayoo Sobat Crona ada yang udah lahir belum? Hehehe. Walaupun termasuk ke dalam teknik tradisional, Shou Sugi Ban tetap menjadi salah satu pilihan finishing dari pengrajin kayu loh.
Shou Sugi Ban adalah sebuah teknik finishing dengan cara membakar bagian permukaan kayu. Sebagian orang berpendapat bahwa hanya kayu lunak yang dapat diberi perlakuan Shou Sugi Ban, beberapa kayu diantaranya yaitu kayu pinus (jati belanda), cedar, maple, oak, dsb.
Terdapat beberapa tahapan untuk melakukan teknik ini, diantaranya:
- Potong papan kayu secara memanjang
- Siapkan obor atau alat pembakar, sikat, dan minyak penofin
- kemudian, bersihkan debu yang menempel dari permukaan kayu
- Lalu, Sobat Crona bisa memulai pembakaran permukaan kayu
- Setelah selesai dibakar, basahkan dan sikat permukaan kayu. tahap ini dapat membuat permukaan kayu menjadi lebih lembut
- Cuci papan kayu untuk menghilangkan debu, kemudian diamkan hingga kering sepenuhnya
- Terakhir, untuk membuat kayu bertahan lama, berikan minyak penofin pada permukaan kayu
Sebenarnya, apa aja sih manfaat yang akan kita dapatkan setelah menggunakan teknik Shou Sugi Ban ini?
Jika menggunakan teknik, kayu yang dimiliki Sobat Crona akan dapat bertahan lebih lama termasuk tahan terhadap perubahan cuaca, tahan terhadap sinar UV, tahan terhadap jamur, hingga tahan terhadap serangan rayap.
Dari manfaat tersebut, dapat dikatakan bahwa kayu yang diberi perlakuan teknik Shou Sugi Ban akan menambah kesan klasik dan dapat menghiasi bagian interior maupun eksterior.
Jadi, Apakah kalian tertarik untuk mencoba teknik ini?