Apa saja yang sudah kamu ketahui tentang sebuah kayu? sesuatu yang keras? Berwarna cokelat? Sering digunakan untuk furniture? Pastinya kamu sudah mengetahui hal tersebut bukan? Namun, apakah kamu tahu, seperti manusia, kayu juga memiliki sifat loh.
Salah satu sifat yang dimiliki oleh kayu yaitu sifat fisik kayu. Sifat fisik kayu terdiri dari beberapa poin, diantaranya:
Berat Kayu
Berat pada setiap kayu tentunya memiliki nilai beban yang berbeda-beda. Namun, tahukah anda apa yang mempengaruhi perbedaan berat pada kayu? hal-hal yang mempengaruhi berat pada kayu yaitu jumlah zat yang ada pada kayu, rongga sel, serta zat ekstraktif yang terdapat pada kayu
Berat Jenis Kayu
Berat jenis kayu yaitu sebuah ciri untuk menentukan sifat-sifat kayu yang dipengaruhi oleh tebal – tipisnya dinding sel serta ukuran rongga sel yang membentuk pori-pori. Berat jenis kayu berbanding lurus dengan berat kayu, semakin besar nilai berat jenis kayu, maka nilai berat kayu semakin besar juga
Keawetan Kayu
Keawetan pada hal ini dapat dikatakan dengan daya tahan kayu terhadap lingkungan dan serangan perusak kayu seperti serangga dan jamur. Zat yang dapat meracuni hama kayu yaitu zat ekstraktif.
Warna Kayu
Mungkin anda pernah melihat warna kayu kekuningan, kecoklatan, hingga berwarna merah pada kayu yang berbeda-beda. Perlu anda ketahui bahwa adanya perbedaan warna kayu dipengaruhi oleh zat pengisi warna kayu, umur pohon, hingga kelembapan udara
Tekstur Kayu
Tekstur kayu merupakan ukuran relatif dari sel-sel kayu. Tekstur kayu dibagi menjadi 3 macam, yaitu
- Kayu bertekstur halus, dimiliki oleh kayu giam
- Kayu bertekstur sedang, dimiliki oleh kayu jati
- Kayu bertekstur kasar, dimiliki oleh kayu meranti
Arah Serat
Arah serat kayu ditentukan oleh arah-arah sel kayu terhadap sumbu batang. Arah serat juga terbagi menjadi 5 yaitu serat lurus, serat berpadu, serat berpilin, serat berombak, serta serat diagonal atau miring
Higroskopis
Sifat kayu higroskopis merupakan proses penyerapan dan pelepasan kadar air karena adanya perubahan kelembapan dan suhu udara di sekitarnya. Proses ini terjadi pada saat berada di lingkungan lembab, kayu kering akan menyerap uap air. Sedangkan, saat kelembapan udara rendah, uap air akan dilepaskan oleh kayu basah