Ketika merencanakan dekorasi atau renovasi ruangan, salah satu keputusan penting adalah memilih antara wallpaper dinding atau cat dinding. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan, gaya, dan anggaran Anda. Jika memilih menggunakan wallpaper dinding, perhatikan juga jenis lem wallpaper yang akan digunakan.
Wallpaper dinding telah menjadi pilihan populer untuk mempercantik interior rumah sejak berabad-abad yang lalu. Dengan berbagai macam pola, tekstur, dan warna, wallpaper dapat mengubah suasana ruangan dengan cepat dan dramatis. Pada artikel ini kami akan bahas segala sesuatu tentang wallpaper dinding, mulai dari sejarah, jenis-jenis, perbandingan wallpaper dinding dengan cat dinding, jenis lem untuk wallpaper dinding, hingga cara pemasangan.
Sejarah Singkat Wallpaper Dinding
Wallpaper pertama kali muncul di Cina pada sekitar abad ke-2 SM, ketika kertas pertama kali ditemukan. Di Eropa, penggunaannya mulai berkembang pesat pada abad ke-16 dan 17, dengan pola dan desain yang semakin beragam seiring perkembangan teknologi pencetakan.
Jenis-Jenis Walpaper Dinding
NO |
JENISWALLPAPERDINDING |
KEUNGGULAN |
KEKURANGAN |
1 |
Vinyl |
|
|
2 |
Kertas |
|
|
3 |
Non-Woven |
|
|
4 |
Tekstil |
|
|
5 |
Fiberglass |
|
|
Kelebihan Serta Kekurangan Wallpaper Dinding & Cat Dinding
1. Kelebihan
Wallpaper Dinding
- Beragam Desain dan Tekstur
Wallpaper menawarkan berbagai pilihan desain, pola, dan tekstur yang tidak bisa dicapai dengan cat. Dari pola geometris hingga motif floral, wallpaper bisa memberikan karakter dan keunikan pada ruangan.
- Daya Tahan
Wallpaper berkualitas tinggi dapat bertahan lebih lama dibandingkan cat, biasanya hingga 10-15 tahun jika dipasang dan dirawat dengan benar.
- Menutupi Ketidaksempurnaan
Wallpaper dapat menyembunyikan ketidaksempurnaan dinding seperti retakan kecil atau noda, yang sulit dilakukan dengan cat.
- Mudah Dibersihkan
Banyak jenis wallpaper, terutama yang berbahan vinyl, mudah dibersihkan dengan lap basah, sehingga cocok untuk ruangan dengan lalu lintas tinggi atau area seperti dapur dan kamar anak.
Cat Dinding
- Biaya dan Ketersediaan
Cat dinding umumnya lebih murah dan lebih mudah ditemukan. Anda juga bisa mengecat sendiri tanpa memerlukan keahlian khusus.
- Fleksibilitas Warna
Cat memberikan fleksibilitas dalam pemilihan warna. Anda bisa mencampur dan menyesuaikan warna sesuai selera, serta mengecat ulang dengan mudah jika ingin mengganti suasana ruangan.
- Pemasangan yang Mudah
Proses pengecatan relatif cepat dan mudah, serta tidak memerlukan persiapan yang rumit seperti wallpaper.
- Tahan Kelembaban
Cat, terutama jenis cat anti-lembap, lebih cocok untuk ruangan dengan kelembapan tinggi seperti kamar mandi.
2. Kekurangan
- Durabilitas
Cat cenderung lebih cepat pudar dan mengelupas dibandingkan wallpaper, sehingga memerlukan pengecatan ulang lebih sering, biasanya setiap 3-5 tahun.
- Keterbatasan Desain
Meskipun bisa bermain dengan warna, cat tidak menawarkan pola dan tekstur seperti wallpaper. Membuat desain khusus dengan cat membutuhkan keterampilan seni yang tinggi.
- Penutupan Ketidaksempurnaan
Cat tidak dapat menyembunyikan ketidaksempurnaan dinding sebaik wallpaper. Retakan dan noda pada dinding sering masih terlihat setelah pengecatan.
Perlu diperhatikan:
Pemilihan antara wallpaper dinding dan cat dinding tergantung pada berbagai faktor seperti anggaran, gaya, durabilitas yang diinginkan, dan kondisi ruangan. Jika Anda mencari solusi yang tahan lama dan memiliki desain yang unik, wallpaper bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda menginginkan fleksibilitas warna, biaya yang lebih rendah, dan kemudahan dalam pengaplikasian serta perawatan, cat dinding adalah opsi yang lebih baik.
Wallpaper dinding menawarkan cara yang efisien dan menarik untuk memperindah interior rumah Anda. Dengan berbagai pilihan desain, warna, dan tekstur, Anda bisa menciptakan tampilan yang sesuai dengan selera dan kebutuhan. Pemasangan yang tepat dan perawatan yang rutin akan memastikan wallpaper Anda tetap indah dan tahan lama.
Jenis Lem Untuk Wallpaper Dinding
Memilih lem yang tepat untuk wallpaper dinding adalah langkah penting untuk memastikan pemasangan yang rapi dan tahan lama. Lem wallpaper harus dapat menempel kuat pada dinding sekaligus mudah diaplikasikan. Artikel ini akan membahas berbagai jenis lem untuk wallpaper, cara penggunaannya, serta tips untuk hasil terbaik.
1. Lem Berbasis Air (Waterbased Adhesive)
Kelebihan:
☑ Ramah lingkungan dan tidak berbau.
☑ Mudah dibersihkan dengan air.
☑ Cocok untuk berbagai jenis wallpaper termasuk kertas, vinyl, dan non-woven.
Kekurangan:
χ Tidak ideal untuk dinding yang lembap atau berjamur.
2. Lem Pasta (Paste Adhesive)
Kelebihan:
☑ Memberikan daya rekat yang kuat.
☑ Cocok untuk wallpaper berat seperti tekstil dan kain.
Kekurangan:
χ Membutuhkan persiapan dan pencampuran sebelum digunakan.
3. Lem Siap Pakai (Ready-Mixed Adhesive)
Kelebihan:
☑ Praktis dan langsung bisa digunakan tanpa perlu persiapan.
☑ Cocok untuk hampir semua jenis wallpaper.
Kekurangan:
χ Lebih mahal dibandingkan lem pasta yang perlu dicampur.
4. Lem Tepung (Starch-Based Adhesive)
Kelebihan:
☑ Ramah lingkungan dan mudah terurai.
☑ Cocok untuk wallpaper ringan dan kertas.
Kekurangan:
χ Daya rekat tidak sekuat lem berbasis kimia.
Memilih lem wallpaper yang tepat dan mengikuti langkah-langkah pemasangan yang benar sangat penting untuk hasil akhir yang memuaskan. Dengan mengetahui jenis-jenis lem dan cara penggunaannya, Anda dapat memastikan wallpaper dinding Anda terpasang dengan rapi dan tahan lama.
Jangan lupa untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan lem untuk hasil terbaik. Kalian bisa gunakan Lem Wallpaper Crona, Lem berbasis waterbased yang dikhususkan hanya untuk Wallpaper dinding, sehingga dapat menjadikan Lem Crona Wallpaper sebagai perekat terbaik untuk wallpaper dinding kamu.
Kelebihan:
☑ Tahan jamur
☑ Tahan lumut
☑ Daya rekat tinggi
☑ Tidak meninggalkan noda
Cara Menggunakan Lem Wallpaper :
- Pastikan dinding harus bersih dari debut, cat, minyak, dan/atau partikel lainnya.
- Tuangkan 1 bungkus Lem Crona Wallpaper dalam wadah yang berisi 6 liter air bersih.
- Aduk hingga lem menjadi homogen (rata dan menyatur dengan air).
- Aplikasikan lem ke dinding, gunakan kuas roll untuk hasil yang lebih maksimal.
- Setelah dinding rata dengan lem, segera tempelkan wallpaper ke dinding.
- Tekan menggunakan kape atau kain halus untuk wallpaper merekat lebih kuat.
Baca juga : Lem Vinyl Solusi Terbaik Untuk Kebutuhan Vinyl Lantai Anda
0 Comments