Kayu merupakan salah satu material yang digunakan oleh banyak orang. Di dunia ini, kayu terdiri dari berbagai macam jenisnya. Lalu, dari berbagai jenis tersebut, kayu dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan dari asal pohonnya, diantaranya yaitu kayu keras (hardwood) dan kayu lunak (softwood).
Bagi sebagian orang yang sudah lama menggeluti dunia perkayuan mungkin sudah tahu apa itu kayu keras dan lunak. Jika kamu belum tahu, yuk lanjutin baca untuk mengetahui lebih jauh mengenai keduanya.
Pengertian Kayu Keras dan Kayu Lunak
Kayu keras adalah kayu yang dihasilkan oleh pohon yang memiliki biji di dalam buah atau bisa disebut dengan tanaman berbiji tertutup (angiospermae). Ciri-ciri lain yang dimiliki yaitu mempunyai daun yang lebar dan banyak pori-pori.
Sedangkan kayu lunak yaitu kayu yang dihasilkan oleh pohon yang memiliki biji tidak tertutup oleh daging buah atau bisa disebut dengan tanaman berbiji terbuka (gymnospermae). Ciri lainnya yaitu memiliki daun yang lonjong dan kayu berwarna putih.
Bagaimana pertumbuhan dari kedua jenis pohon atau tanaman tersebut?
Dilihat dari sisi pertumbuhan, kelompok tanaman biji tertutup membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh dibandingkan dengan tanaman biji terbuka yang tumbuh lebih cepat. Perbedaan ini bisa dilihat dari kerapatan kayu atau densitas.
Kerapatan kayu berkaitan dengan kekuatan dan kekerasan kayu. mayoritas kayu yang memiliki kerapatan tinggi membuat kekuatan kayu bertambah. Namun disisi lain, terdapat kayu lunak yang memiliki kekuatan dan kerapatan yang lebih tinggi.
Kemudian, apa saja jenis kayu yang berada pada dua kelompok tersebut?
Jenis Kayu Keras dan Kayu Lunak
Beberapa jenis kayu keras diantaranya yaitu kayu jati, maple, mahoni, ulin, bengkirai, dan sebagainya. Kayu keras pada umumnya digunakan untuk konstruksi berkualitas tinggi, lantai, hingga furniture.
Sedangkan jenis yang termasuk kayu lunak yaitu kayu pinus, cedar, sengon, cemara, redwood, dan lain-lain. Kayu lunak banyak digunakan untuk ditempatkan di ruang dalam (indoor), seperti furniture, kerajinan kayu, jendela, pintu, dll.
Dua kelompok kayu tersebut memiliki daya tahan terhadap api yang berbeda. Untuk kayu keras lebih tahan api dibanding dengan kayu lunak yang lebih rentan terbakar. Dalam segi harga, kayu keras cenderung memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan kayu lunak.