Kebutuhan kayu tidak akan ada habisnya untuk memenuhi kebutuhan manusia, termasuk dalam hal kebutuhan untuk rumah, mulai dari bahan konstruksi, furniture, pintu, jendela, dan kebutuhan lainnya. Walaupun banyak digunakan untuk berbagai macam hal, penggunaan kayu yang tepat harus disesuaikan dengan fungsinya, agar hasilnya dapat bertahan lama.
Untuk pembuatan pintu dan jendela, kamu harus mengetahui dimana lokasi penempatannya, apakah di dalam atau di luar ruangan. Setelah itu kamu bisa mencari jenis kayu yang disesuaikan dengan lokasi penempatan dari pintu dan jendela tersebut.
Jenis Kayu Untuk Pintu dan Jendela
Eiiittss… kalian ga perlu repot-repot buat cari jenis kayunya, karena MinCro udah rangkum beberapa jenis kayu yang bisa digunakan sebagai bahan untuk pembuatan pintu dan jendela, diantaranya yaitu:
1. Kayu Kamper
Pertama, kamu bisa menggunakan kayu kamper untuk pembuatan pintu dan jendela. Kayu yang satu ini sering digunakan sebagai bahan untuk membuat pintu dan jendela karena memiliki kualitas yang hampir mirip dengan kayu jati.
Jika kamu memilih kayu kamper untuk dijadikan sebagai pintu atau jendela, pastikan kayu tidak akan kena air. Alasannya yaitu karena kayu kamper tidak tahan terhadap air. Air tersebut akan menyebabkan kayu kamper mengalami penyusutan.
2. Kayu Jati
Menjadi salah satu jenis kayu favorit pengrajin kayu karena kualitasnya, kayu jati pasti masuk kriteria sebagai bahan pembuatan pintu ataupun jendela.
Keunggulan dari kayu ini yaitu tidak mudah menyusut, tahan dari rayap, jamur, hingga cuaca. Sehingga, tidak masalah jika kayu jati yang berkualitas baik digunakan di luar ruangan. Satu hal yang perlu kamu ingat adalah tidak semua kayu jati punya kualitas yang baik, karena kayu jati terbagi lagi menjadi beberapa macam.
3. Kayu Merbau
Kayu besi versi daerah Maluku dan Papua ialah kayu merbau. Kayu yang satu ini juga tidak kalah jauh kualitasnya dengan kayu jati, karena kayu merbau juga dapat bertahan dari serangan rayap, kuat, awet, serta memiliki tingkat kekerasan yang tinggi dan stabil.
Walaupun kualitasnya terlihat bagus, kayu merbau akan mengeluarkan getah jika terkena air. Sehingga kamu perlu menempatkan kayu merbau agar jauh dari air.
4. Kayu Bengkirai
Kayu bengkirai menjadi salah satu kayu yang bisa digunakan untuk kebutuhan luar ruangan (eksterior), karena kayu ini disebut-sebut tahan terhadap cuaca ekstrem. Bobot atau beban yang dimiliki oleh kayu bengkirai memang lebih berat dibandingkan dengan kayu jati, tapi kayu bengkirai gampang diolah loh. Diolah dalam hal ini artinya mudah dipotong, diserut, dan diukir. Jadi, bisa tambahin ukiran di pintu atau jendela kamu deh.
Kekurangan dari kayu bengkirai yaitu mudah retak. Tapi hal ini bukan menjadi masalah yang besar, karena kamu bisa mengatasinya dengan memberikan dempul kayu atau wood filler.
5. Kayu Pinus
Kayu lunak juga bisa, Min? Bisa juga dong, salah satu jenis kayunya yaitu kayu pinus. Kayu pinus ini dapat dikatakan memiliki permukaan yang halus dan memiliki ketahanan terhadap perubahan suhu dan kelembaban. Sehingga, kayu pinus tidak mudah mengalami penyusutan ataupun pembengkakan.
Alasan kayu pinus dipilih yaitu karena kayu ini tumbuh dalam jangka waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan kayu sebelumnya. Maka dari itu, dampak lingkungan dari penggunaan kayu pinus lebih sedikit.
Untuk penempatan lokasi kayu pinus, disarankan berada di dalam ruangan karena kayu pinus tidak bisa bertahan lama jika diletakkan di luar ruangan.
Nah, itu dia beberapa jenis kayu yang bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan pintu atau jendela.
Semoga info ini bermanfaat dan tunggu artikel selanjutnya ya!
