Bingung? Ini Perbandingan Plesteran Instan Konvensional!

Plesteran merupakan salah satu proses yang dilakukan dalam pekerjaan konstruksi dalam hal menutupi bidang kasar, agar permukaannya menjadi lebih rapi, halus, dan rata. Fungsi dari plesteran yaitu untuk melindungi dinding/tembok dari perubahan cuaca dan dinding/tembok menjadi lebih kuat.

Untuk melakukan proses tersebut, pekerja bangunan membutuhkan semen yang berkualitas baik. Ketika proses plasteran dilakukan dengan menggunakan semen yang berkualitas buruk, plasteran akan lepas dari tempatnya

 

Beberapa Penyebab Plesteran Lepas

Selain penggunaan semen yang berkualitas buruk, penyebab lain yang dapat membuat plesteran lepas, diantaranya yaitu:

  1. Daya rekat adukan semen pasir yang kurang baik, bila diaplikasikan pada media yang halus (permukaan beton/bata ringan)
  2. Kualitas pasir yang kurang baik atau mengandung lumpur
  3. Komposisi antara semen : pasir : air tidak seimbang dan tidak konstan pada saat pengadukan
  4. Permukaan dinding yang akan diplester kotor atau kualitas dinding tidak baik (berdebu)
  5. Dinding yang tidak terproteksi akan menyebabkan air merembes ke dinding dan air tersimpan di dalamnya

 

Perbandingan Semen Plesteran Instan dan Konvensional

Lem kayu dan lem hpl Crona - 2 e1616331706747

Pada umumnya, masyarakat sering menggunakan plesteran konvensional. Plester ini berisi pasir, semen PCC, dan air, yang kemudian dicampur menjadi satu. Tetapi, plesteran konvensional bukan menjadi pilihan satu-satunya, karena terdapat juga jenis plesteran lain yaitu Plester instan.

Berbeda dengan plester konvensional, plester instan terbuat dari semen, pasir dengan agregat halus, dan bahan aditif lain yang sudah dicampur dan dikemas menjadi satu. Salah satu plester instan yaitu Crona Plasteran.

Lalu, selain dari segi bahannya perbedaan apa lagi yang ada antara plester konvensional dan plester instan?

Perbedaan selanjutnya yaitu untuk plester konvensional, sebelum diaplikasikan harus memperhatikan komposisi antara pasir, semen, dan air, jangan sampai salah satu dari campuran tersebut melebihi perhitungan, sehingga dibutuhkan pekerja bangunan yang ahli. Plester konvensional biasa diaplikasikan pada batu bata dan batako.

Sedangkan plester instan, cukup dicampur dengan air saja karena bahan campuran sudah dikemas menjadi satu. Plester instan sering digunakan untuk pembangunan gedung bertingkat, sehingga tidak perlu membeli masing-masing bahan campuran dalam jumlah yang banyak. Lalu, plester instan biasa digunakan pada bidang bata ringan.

 

Setelah membaca penjelasan diatas, kamu lebih pilih plester instan atau plester konvensional?

Table of Contents

Share on facebook
Facebook
Share on google
Google+
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on pinterest
Pinterest
Arrow-up
CRONA